Inpari 36 Lanrang Primadona Baru Petani di Sulsel

By Admin

Foto/dok. Balitbangtan Kementan  

nusakini.com - Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementan pada tahun 2015 telah melepas varietas unggul baru (VUB) tahan tungro, Inpari 36 dan Inpari 37 Lanrang. Varietas unggul merupakan salah satu komponen budi daya yang berperan penting dalam peningkatan produksi beras nasional. Varietas unggul baru juga dirakit untuk tujuan tertentu seperti VUB padi tahan hama dan penyakit tertentu.

Kehadiran varietas ini di wilayah Sulawesi Selatan disambut baik oleh petani di sekitaran Sidrap yaitu Wajo, Pinrang, Bone dan wilayah lainnya di Sulawesi Selatan, hal ini terlihat dari antusiasme petani di sekitar wilayah tersebut untuk mengunjungi Kebun Percobaan Lanrang untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh teknologi yang dihasilkan berupa varietas tahan tungro yang terbaru.

Varietas inpari 36 Lanrang diminati oleh petani dikarenakan performa tanaman serta potensi hasil yang terbilang tinggi. Tidak kalah dengan saudaranya, inpari 37 Lanang juga memilki keunggulan yang tidak kalah baik dari segi peforma tanaman yang juga tahan blas selain keunggulan utama sebagai varietas tahan tungro dan potensi hasil.

Walaupun saat ini cekaman penyakit tungro tidak terlalu menggangu, dikarenakan penyerapan teknologi anjuran untuk mengantisipasi serangan penyakit melalui tanam serempak telah banyak diadopsi, namun keunggulan UPBS Lolittungro memproduksi benih unggul telah banyak diketahui oleh petani sekitar sebagai penghasil produksi benih bermutu.

Penggunaan varietas tahan terbukti memiliki peran yang dominan terhadap pengendalian hama dan penyakit tanaman. Status serangan penyakit tungro dewasa ini memang tidak separah dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu, dimana berdampak terhadap terganggunya ketahanan pangan suatu wilayah, bahkan menyebabkan gagal panen di beberapa daerah.

Sebelumnya Balitbangtan memiliki varietas padi tahan tungro seperti Inpari 9 Elo, Inpari 8, dan Inpari 7 Lanrang, serta beberapa varietas tahan tungro yang dikenal di Indonesia seperti Tukad Petanu, Tukad Balian, Tukad Unda, Bondoyudo dan Kalimas.

VUB Inpari 36 Lanrang dengan nama galur IR73434-80-2-3-2 merupakan galur tahan tungro hasil introduksi dari IRRI pada tahun 2002 melalui program INGER, turunan hasil persilangan antara IR58773-35-3-1-2 dan IR65475-62-3-1-3-1-3-1. Inpari 36 Lanrang ini termasuk padi golongan cere, mempunyai potensi hasil 10,0 t/ha GKG dengan rata-rata hasil ± 6,7 t/ha GKG dan bertekstur nasi pulen. VUB ini cocok ditanam di ekosistem sawah irigasi sampai ketinggian < 600 m dpl.

Inpari 36 Lanrang memiliki umur tanaman ± 114 hari setelah sebar. Selain memiliki ketahanan terhadap penyakit tungro, VUB ini juga memiliki ketahanan terhadap penyakit blas.

Varietas Inpari 36 merupakan varietas padi tahan tungro yang diproduksi oleh badan Litbang Pertanian melalui UPBS Lolittungro Lanrang. Selain Inpari 36, UPBS Lolittungro memproduksi varietas tahan tungro lainnya seperti Inpari 7, Inpari 8, Inpari 9 Elo dan Inpari 37 Lanrang. (p/mk)